Unik, Aremania Karangploso Ini Koleksi Potongan Tiket Pertandingan Arema

Anda Aremania, anda sering menonton Arema? Tentu saja jawaban iya akan terucap. Tapi jika pertanyaannya adalah tiket pertandingan Arema saat ini masih ada? Tentu saja mayoritas jawaban yang akan muncul adalah tidak.

Kebiasaan supporter adalah membuang potongan tiket setelah masuk stadion atau setelah pertandingan selesai. Namun hal ini tak terjadi dengan sosok Aremania asal Karangploso bernama Muhammad Rezqi Wahyu. Dia memilih tak membuang potongan tiket tersebut dan mengoleksi hingga saat ini.

Kepada Ongisnade, Rezqi menuturkan bahwa pada awalnya dia tak berniat untuk mengoleksi namun hanya sekedar menyimpan sesaat sekaligus menyimpan memori bersama teman temannya yang juga menyaksikan langsung.

“Sebenarnya tidak ada niatan untuk mengoleksi. Cuma waktu pertandingan ini itu, ada kenangannya sama teman teman jadi buat kenang kenagan saja. Eh ternyata malah keterusan untuk mengumpulkan,” ucapnya.

Ia menjelaskan awal mengoleksi tiket dimulai saat pertandingan antara Arema melawan Persela yang dihelat pada 8 Desember 2012 hingga saat ini.

“Kalau mulainya dari tahun 2012 mas, saat pertandingan melawan Persela. Saat itu turnamen tapi saya lupa turnamen apa,” ungkapnya sembari menunjukkan tiket tersebut.

Lantas kenapa dia akhirnya terus mengoleksi tiket? Rezqi menjelaskan hal itu berawal karena dia cinta dengan Arema seperti orang tuanya juga yang suka dengan Arema. Karena itulah, dia berpikir sebagai kenangan saat masa tua, mengoleksi tiket adalah hal yang bisa dilakukan.

“Saya sendiri memang cinta sama Arema mas. Dari orang tua saya juga suka sama Arema. Jadi kepikiran saja kalau nanti sudah tua bisa tunjukkan ke anak cucu sembari bilang ini kecintaan ayah dulu nak,” tuturnya.

Memang tidak semua pertandingan Arema dia lihat. Hingga saat ini, Rezqi sudah mengoleksi sekitar 40 tiket. Selain tak menonton secara langsung, terkadang ada juga potongan tiket yang tak diberikan oleh petugas portir.

“Kalau hingga sekarang ada 40 tiketan yang sudah saya koleksi, tapi ada juga yang tidak dikasih potongannya oleh petugas tiket padahal saya sudah minta dengan halus,” ungkapnya.

Karena sudah terlanjur ada keinginan untuk mengoleksi potongan tiket tersebut, Rezqi pernah membeli satu tiket seharga Rp 95.000 di calo padahan harga tiket normal hanya Rp 35.000.

“Kalau yang paling murah yang kemarin saat laga amal buat almarhum Haringga, harganya Rp 10.000. Kalau yang mahal saya agak lupa, tapi pernah beli di calo harga asli Rp 35.000, di calo saya beli Rp 95.000,” pungkasnya.

Inilah salah satu cara Aremania untuk mencintai Arema dengan hal paling kecil, mengoleksi potongan tiket pertandingan.

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

twenty − two =