Kerusuhan PSS Sleman vs Arema, Comvalius Teringat Karirnya Di Jerman

Kejadian kerusuhan pada menit 30 saat pertandingan antara PSS Sleman melawan Arema FC, Rabu (15/5) nampaknya akan diingat oleh Sylvano Comvalius. Striker asal Belanda ini menyayangkan kejadian tersebut sebab hanya meninggalkan kesedihan karena banyak korban dari pihak suporter.

“Kami memulai Liga ini dengan gila. Apapun hasil pertandingan tadi tapi ini sedih karena banyak fans yang cedera, baik fans dari Arema ataupun fans dari Sleman,” ucapnya.

“Sepakbola harusnya dengan kebahagiaan bukan dengan seperti ini,” sambung Comvalius.

Kejadian ini pun mengingatkan Comvalius pada karirnya saat di Jerman ketika memperkuat Dynamo Dresden. Ia mengaku suporter klub tersebut juga fanatik ketika memberikan dukungan namun yang membedakan masih bisa dikendalikan ketika terjadi kerusuhan.

“Saya pernah saat main di Dynamo Dresden, mereka juga fanatik saat mendukung. Tapi di Indonesia berbeda kadang ada kondisi yang bagus tapi kadang tidak seperti yang terjadi di Sleman, saya sedih sekali,” paparnya.

Pengalaman bermain di beberapa negara menurut Comvalius tidak semenarik di Indonesia sebab katanya suporter di Indonesia hidup untuk sepakbola. Berbagai usaha dilakukan agar bisa mendukung tim kebanggaan masing masing.

Bekas pemain Bali United ini menyebut di Thailand animo suporter tidak terlalu banyak. Sementara di Malaysia hanya beberapa tim saja yang memiliki fans yang fanatik seperti Johor Darul Ta’zim.

“Di thailand tak banyak suporter. Malaysia hanya beberapa tim saja seperti saat Terengganu lawan JDT misalkan. Bedanya di Indonesia orang hidup untuk sepakbola jika terjadi seperti kerusuhan tadi sedih sekali sebab ada wanita atau anak anak yang bisa jadi korban,” paparnya.

Pada pertandingan melawan PSS Sleman, Comvalius mampu mencetak satu gol pada menit 29 setelah menerima assist dari Dendi Santoso. Namun setelah gol itu pula, kejadian kerusuhan terjadi yang diduga berawal dari lemparan yang dilakukan suporter tuan rumah kepada Aremania.

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

eighteen − twelve =