Tiga Pemain Lokal Resmi Gabung Arema, Ini Profilnya

Pegerakan manajemen Arema FC untuk merekut pemain local juga dilakukan. Sebelum kepastian kedatangan dua pemain asing asal Brazil dan Uzbekistan, manajemen sudah mengamankan jasa tiga pemain local.

Tiga pemain local tersebut antara lain Muhammad Sandi Firmansyah di posisi penjaga gawang, Rachmat Latief untuk posisi stopper dan Ikhfanul Alam yang mampu  bermain sebagai stopper atau gelandang bertahan.

Tak ada nama tenar dari tiga pemain local yang didatangkan namun manajemen yakin bahwa kedatangan tiga pemain tersebut untuk menambah kekuatan yang ditinggalkan oleh pemain terdahulu. Berikut profil singkat ketiga pemain ini

  1. Muhammad Sandi Firmansyah

Klub paling akhir Sandi Firmansyah adalah Sriwijaya FC pada musim 2018. Namun dia memilih tak melanjutkan karirnya di tim asal Palembang tersebut sebab dia memilih pulang kampung ke Malang untuk merawat orang tuanya yang sedang sakit. Total dia memperkuat tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut selama dua musim. Pada musim 2017 dia bermain selama 687 menit atau 9 kali penampilan sementara musim lalu hanya dua kali penampilan.

Sebelum melangkahkan kaki bersama Sriwijaya FC, dia sempat bermain untuk Persegres Gresik United pada musim 2013, 2014 dan 2016. Pada musim 2014 pula karena tak dipakai di Persegres dia bermain untuk Persik Kediri. Kehadiran Sandi diharapkan menjadi tambahan apik untuk komposisi kiper Arema yang sudah memiliki Kurniawan Kartika Aji dan Utam Rusdiana.

  1. Rachmat Latief

Pemain asal Makassar ini didatangkan untuk menggantikan posisi yang ditinggal oleh Purwaka Yudhi. Berusia 30 tahun, terakhir kali Rachmat Latief bermain di kasta tertinggi pada musim 2015 bersama Borneo FC. Sebelumnya, dia bermain untuk PSM Makassar pada musim 2014. Beberapa tim lain yang pernah dia perkuat antara lain Persiba Balikpapan, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. Terakhir, dikabarkan dia bermain untuk tim Liga 3, 757 Kepri Jaya.

  1. Ikhfanul Alam

Dengan usia 34 tahun, Ikhfanul Alam diharapkan menjadi pelapis yang mumpuni untuk lini belakang Arema FC. Mampu bermain sebagai stopper, gelandang bertahan dan bek sayap menjadi nilai positif untuk pemain yang juga terdaftar sebagai anggota polisi ini. Tak banyak catatan mengenai karir bermainnya. Dia pernah tercatat bermain untuk Bhayangkara FC dan juga Persiba Balikpapan. Meski tanpa pengalaman yang mentereng, dengan kadar asli Malangnya, Saddam-panggilan akrabnya-diharapkan mampu memberikan yang terbaik selama musim kompetisi 2019.

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

sixteen − 3 =