Satu Asisten Pelatih Arema Pilih Tinggal di Mes, Kenapa?

Sejak musim lalu, asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono tinggal di mess pemain yang ada di Jalan Kesemek, Kota Malang. Sebuah hal yang jarang terjadi di tim berjuluk Singo Edan ini.

Tahun-tahun sebelumnya, ada fasilitas satu rumah untuk ditinggali semua asisten pelatih. Namun, sekarang justru Singgih yang meminta untuk tinggal di mes ketimbang rumah tersebut. Rumah fasilitas itu sekarang ditempati bek asing, Arthur Cunha dan Rocha.

“Asisten pelatih Arema sekarang pulang ke rumah masing-masing. Karena sudah tinggal dan berkeluarga di Malang. Jadi tinggal saya yang dari luar kota (Tulungagung). Daripada tinggal sendirian di rumah (fasilitas), jadi saya memilih di mes saja lebih ramai,” kata pelatih yang juga mantan pemain Arema ini.

Sejak jadi pemain, Singgih sudah terbiasa tinggal di mes dengan suasana yang ramai. Tapi, waktu itu tentu fasilitasnya tidak sebagus sekarang. Mes Arema sekarang juga lebih tertata.

Manajemen menyewa sebuah rumah dua lantai dengan konsep kost, sehingga jumlah kamarnya ada 13.

Selama di mes, Singgih bukan jadi pengawas pemain. Dia memposisikan diri bukan sebagai pelatih lagi di luar lapangan sehingga pemain juga merasa nyaman. Mantan pelatih Perseta Tulungagung ini sering berkumpul dengan pemain yang tinggal di mes ketika senggang.

“Lumayan ramai di mes. Terkadang bercanda, ada kalanya juga diskusi tentang program tim kedepan dan yang lainnya. Jadi ada kalanya saya menempatkan diri sebagai pelatih dan teman,” lanjut top scorer Arema era Galatama ini.

Selain itu, kamar Singgih yang ada di deretan depan mes Arema FC juga menjadi markas para asisten pelatih untuk diskusi, baik setelah latihan maupun untuk menyusun program selanjutnya. (bolacom/mia)

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

eighteen − two =