Review: Main Buruk, Kalah

Harapan untuk meraih kemenangan kedua di Piala Presiden akhirnya kandas. Melawan Persela Lamongan, Sabtu (9/3) di stadion Kanjuruhan, penampilan Arema FC jauh dari harapan dan bisa dibilang sangat buruk. Hasilnya Persela menang dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Brandao Washington.

Babak Pertama

Memulai pertandingan, Arema FC bermain tanpa empat pemain inti yaitu Alfin Tuasalamony, Ahmad Alfarizi, Hamka Hamzah dan Dedik Setiawan. Posisi mereka digantikan Hendro Siswanto, Ricky Ohorella, Rachmat Latief hingga Ricky Kayame.

Seperti saat melawan Barito Putera, tim Arema kembali memulai permainan dengan lambat, tak ada tusukan tusukan yang berbahaya ke pertahanan Persela. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir justru mampu mencetak peluang pertama melalui Arif Satria, namun sepakannya masih bisa ditangkap oleh Utam Rusdiana.

Arema tak mampu membuat peluang berbahaya pada babak pertama. Pergerakan dari Robert Lima dapat dengan mudah dipatahkan bek Persela Lamongan, Jairo. Begitu juga pergerakan Makan Konate yang setiap memegang bola langsung dikawal dua pemain.

Usaha Persela pun lebih membuahkan hasil. Pada menit 41, sepakan dari luar kotak penalty Samsul Arifin membentur tiang gawang. Bola muntah kemudian mampu disambar oleh striker Persela, Washington Brandao untuk membuat skor menjadi 1-0. Gol ini bukan membuat pemain lebih bersemangat, namun serangan Persela makin gencar.

Pada menit 43, serangan Persela hampir berbuah gol namun sepakan Kei Hirose masih melambung di atas gawang Arema yang dikawal oleh Utam Rusdiana. Pada menit yang sama, giliran pergerakan Hambali yang membahayakan, namun sepakannya masih ditangkap oleh Utam Rusdiana. Peluang ini menutup hasil babak pertama dengan skor 1-0.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Arema mencoba memegang kendali permainan. Namun pola permainan yang tak berubah membuat serangan tim Singo Edan masih monoton. Persela justru hampir menambah keunggulan pada menit 50 melalui sepakan Ahmad Basith yang masih bisa ditepis oleh Utam. Selanjutnya pada menit 59, Persela kembali mengancam melalui umpan Kei Hirose yang mampu diteruskan oleh Hambali namun beruntung sepakannya masih membentur mistar gawang.

Arema coba meningkatkan intensitas serangan dengan memasukkan Agil Munawar dan Ridwan Tawainella untuk menggantikan Rachmat Latief dan Ricky Kayame. Begitu juga Nur Hardianto dan Sunarto dimasukkan untuk menggantikan Robert Lima dan Dendi Santoso. Arema pun lebih mampu bermain menyerang namun Persela yang justru mampu hampir memanfaatkan kondisi tersebut. Pada menit 76, Washington Brandao melepaskan sepakan namun bisa ditepis oleh Utam Rusdiana.

Menit 77, peluang emas pertama Arema didapat melalui sepakan keras Sunarto namun masih bisa ditepis oleh Dian Agus. Bola rebound sebenarnya datang ke kaki Ridwan Tawainella namun sepakan pemain asal Tulehu ini masih melambung diatas mistar gawang Dian Agus.

Ancaman kembali diberikan Arema melalui kaki Nur Hardianto pada menit 85 namun sepakan kerasnya masih bisa diamankan dengan baik oleh Dian Agus. Semenit kemudian, giliran Arthur Cunha yang berpeluang cetak gol tapi sundulannya masih aman di tangkapan Dian Agus.

Setelah peluang tersebut, tak ada ancaman berarti dari tim Arema. Skor akhir pun tetap 1-0 untuk keunggulan Persela. Hasil ini membuat Persela untuk sementara memimpin klasemen dengan poin 6, sementara Arema FC berada di posisi dua dengan poin tiga. Selanjutnya, tim Singo Edan akan menghadapi Persita Tangerang, Rabu (13/3). Pertandingan ini berlaga wajib menang untuk tim Arema untuk menjaga peluang lolos ke babak 8 besar Piala Presiden.

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

thirteen − 7 =