Persita Akui Kalah Kelas Lawan Arema FC

Persita Tangerang harus gugur pada babak 32 besar Piala Indonesia setelah kalah agregat 7-1 melawan Arema FC. Pada pertandingan leg kedua, Persita kembali kalah dengan skor 0-3. Kekalahan lawan Arema ini pun diakui oleh Persita karena level lawan yang berbeda.

Pada leg kedua, Minggu (03/02) di stadion Benteng Taruna Tangerang, Arema FC mampu menciptakan tiga gol melalui Makan Konate, Robert Lima dan Ahmad Nur Hardianto. Kemenangan ini pun mempertegas kedigdayaan Arema atas Persita. Pada leg pertama, tim Singo Edan unggul 4-1.

Asisten pelatih Persita, Wiganda Saputra mengakui bahwa timnya kalah kelas dengan Arema FC. Namun menurut Wiganda salah satu yang membuat perbedaan adalah adanya pemain asing berkualitas di tim Arema.

“Pertandingan tadi kalau kita ada pemain asing mungkin beda. Tapi saya sudah prediksi meski main di kandang kita kalah kelas, Arema level satu kita level kedua, pemain asing mereka juga bagus bagus,” ucapnya pasca pertandingan.

Meski kembali mengalami kekalahan telak namun Wiganda menilai pemainnya tampil lebih baik daripada leg pertama saat di stadion Kanjuruhan. Dia menganggap pemainnya menciptakan peluang lebih banyak ditambah berani bermain bola dari kaki ke kaki.

“Meski kalah saya bangga dengan pemain, mereka berani bermain dari kaki ke kaki. Kami juga ciptakan beberapa peluang daripada bermain di Kanjuruhan. Sebenarnya sudah kami perbaiki kekurangan saat leg pertama tapi level kita memang berbeda,” papar Wiganda.

Salah satu yang membuat perbedaan kata Wiganda adalah keberadaan pemain asing seperti Makan Konate. Ia menganggap gol pertama Arema tercipta karena kualitas dari seorang Makan Konate.

“Tapi kami memang kalah level karena di Arema ada pemain seperti Makan Konate, dia nerima cutback seperti itu dan kemudian gol. Itu yang membuat kita terlihat kalah kelas,” pungkasnya.

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

five × 3 =