Hamka Hamzah, Dari Pelatih Arema Hingga Latih Tim Eropa

Hamka Hamzah angkat bicara soal cita-citanya menjadi pelatih setelah gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional. Kapten tim Arema FC ini mengaku ingin menjadi pelatih dan mengarsiteki tim-tim di Benua Eropa.

“Cita-cita saya adalah melatih di Eropa,” ucap Hamka.

“Sebagai pemain, saya memang tak bisa bermain di sana. Karenanya, setelah jadi pelatih nanti saya harus bisa melatih di Eropa,” sambungnya.

Menurut Hamka, melatih di Eropa bukanlah hal mustahil. Pemain yang saat ini berusia 35 tahun tersebut menegaskan bahwa jalan ke Benua Biru ini sangat terbuka.

Salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk ke Eropa, menurut Hamka, adalah dengan berprestasi pada sesi kursus kepelatihan yang dijalani, terutama pada level tertinggi atau profesional.

“Instruktur untuk level pro ini biasanya dari luar negeri. Akses dan jejaringnya pun luas. Dengan berprestasi, tentu kita bisa diperhatikan, dan mungkin bisa direkomendasikan juga untuk ke klub-klub luar negeri, termasuk Eropa,” papar Hamka.

“Mungkin awalnya dari asisten dulu, lalu kemudian kan bisa jadi pelatih kepala,” ia menambahkan.

Lebih lanjut, sebelum merantau ke Eropa, ada hal lain yang dicita-citakan Hamka. Pemain asal Makassar ini ingin membawa Timnas Indonesia meraih gelar juara.

“Saya ingin membawa Timnas Indonesia untuk menjadi juara. Tentu saja sebagai seorang pelatih,” ujar Hamka.

“Saya ingin menangani timnas senior, bukannya kelompok umur. Menurut saya, saat ini timnas senior harus lebih diutamakan karena berpengaruh pada peringkat kita di FIFA,” sambungnya.

Sebagai langkah pertamanya di dunia kepelatihan, Hamka pun sudah menentukan tujuannya. Pemain yang saat ini memiliki Lisensi C Kepelatihan dari AFC tersebut mengatakan ingin meningkatkan lisensi yang ia miliki. Karenanya, jika ada kursus kepelatihan, Hamka memastikan akan ikut serta.

“Setelahnya, saya ingin melatih Arema lebih dulu,” kata Hamka.

“Saya ingin membawa Arema menjadi juara,” ia menandaskan. (bolanet/mia)