Arema U-20 Gagal Bungkam Persela U-20
Kompetisi Liga 1 U-20 resmi digulirkan mulai Sabtu (20/7). Arema FC U-20 melakoni pertandingan perdana grup B melawan Persela U-20 di stadion Gajayana Malang. Pertandingan ini pun berakhir dengan skor imbang 0-0.
Pertandingan antara sesama tim Jawa Timur ini berlangsung dengan tempo sedang, bahkan Arema FC U-20 yang memainkan empat pemain muda yang selama ini berkiprah di tim Arema senior seperti Vikrian Akbar, Titan Bagus hingga Andriyas Fransisco tak mampu berbuat banyak.
Pada babak pertama praktis Persela Lamongan U-20 tampil lebih baik, beberapa peluang mereka ciptakan namun masih bisa digagalkan oleh kiper Arema U-20, Andriyas Fransisco. Sementara babak kedua, permainan Arema U-20 lebih baik namun saat memasuki daerah pertahanan lawan mereka tampak kebingungan. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang.
Pelatih Arema FC U-20, Doni Suherman menyayangkan kegagalan anak asuhnya meraih kemenangan melawan Persela U-20. Ia menilai pemainnya gugup terutama pada babak pertama.
“Kita menyayangkan kehilangan dua poin disini, memang kita gugup pada pertandingan tadai. Sekarang yang sudah selesai kita benahi lawan Barito semoga permainan lebih baik lagi,” ucapnya.
Empat pemain Arema FC U-20 yang selama ini berlatih di tim Arema senior juga belum banyak membantu karena waktu bergabung mereka yang minim tiap pertandingan.
“Persiapan pembentukan tim ini juga pendek, saya juga mencari tambahan pemain dari luar. Ditambah persiapan empat pemain yang selama ini di tim senior baru kumpul H-2 sebelum pertandingan karena mereka harus ikut latihan tim senior,” paparnya.
Sementara itu, pelatih Persela U-20, Didik Ludianto mengungkapkan tim telah bermain bagus namun kekurangannya hanya mencetak gol.
“Tim ini sudah bagus, permainan bagus karena beberapa peluang kita ciptakan sejak menit pertama. Beberapa kali striker kita harusnya bisa cetak gol tapi saya salut dengan mereka yang sudah berjuang,” ucapnya.
Didik mengakui pada babak kedua permainan Arema lebih baik sehingga membuat ritme permainan Persela menurun. Tapi masuknya beberapa pemain baru melalui pergantian pemain membuat Persela U-20 kembali ke ritme permainan yang diinginkan.
“Sebenarnya jika anak anak tadi mampu menciptakan gol situasi pertandingan akan berbeda, babak kedua memang menurun yang membuat arema lebih baik tapi ada perubahan pemain membuat kita kembali ke permainan semula,” pungkasnya.