Arema FC Terancam Sanksi, Panpel Pasrah

Kekalahan Arema FC melawan Tira Persikabo, Sabtu (29/6) dengan skor 1-2 memantik kekecewaan Aremania. Beberapa Aremania nampak turun ke lapangan namun mampu dihalau oleh personil keamanan. Tak hanya itu, sedikit lemparan juga terjadi ke arah pemain Tira Persikabo.

Kondisi ini tentu saja memunculkan resiko bahwa Arema FC akan kembali mendapatkan sanksi pada kompetisi Shopee Liga 1. Ketua Panitia Pelaksana (panpel), Abdul Haris memahami bahwa suporter kecewa dengan hasil tersebut.

“Kami paham suporter kecewa, kita juga kecewa. Kami masih berterima kasih pada seluruh suporter yang sudah memenuhi stadion Gajayana,” ucapnya.

“Dengan skor yang mungkin bisa imbang tapi kemudian kalah tentu kami juga menghimbau kepada Aremania agar melakukan instropeksi juga karena sanksi bisa merugikan klub secara keseluruhan,” sambung Abdul Haris.

Abdul Haris yang juga sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang ini mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan petugas keamanan yang bertugas untuk mengantisipasi adanya lemparan atau masuknya suporter ke lapangan.

“Namun semua kembali kepada diri masing masing sebab dari awal pihak panpel sudah mengantisipasi kejadian seperti ini,” paparnya.

Jika merunut dari regulasi yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) maka panpel Arema sadar bahwa ada sanksi yang akan diberikan untuk klub.

“Sesuai regulasi ada sanksi yang bisa diberikan untuk klub karena kejadian tersebut,” pungkas Abdul Haris.

Hingga pertandingan keempat, Arema FC sudah mendapatkan dua sanksi. Pertama sanksi denda sebesar 75 juta saat Aremania bentrok dengan suporter PSS Sleman. Kemudian sanksi sebesar 100 juta karena penyalaan flare saat pertandingan Arema melawan Persela Lamongan.

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

17 − two =