Yuli Sumpil Siapkan Lagu Baru Untuk Arema
PSSI telah mencabut beberapa hukuman bagi suporter, salah satunya adalah hukuman bagi Yuli Sumpil yang sudah dianggap tak berlaku. Sebelumnya, dirigen Aremania ini dihukum larangan tak boleh memasuki stadion di Indonesia seumur hidup.
Namun sejak Kamis (28/2) lalu hukuman tersebut telah dihapus. Selama ini, Yuli hanya bisa mendukung Arema saat gelaran Piala Indonesia. Saat menjalani hukuman tersebut, hal produktif justru dilakukan oleh Yuli. Ia mengaku membuat beberapa lagu untuk Arema FC bersama rekan rekannya sesama Aremania.
“Kalau selama kemarin ya melakukan hobi seperti memelihara burung, silaturahmi ke Aremania dan satu lagi tetap membuat lagu. Sekarang sudah ada beberapa lagu baru yang siap untuk dinyanyikan terutama saat Arema sedang menang,” papar pemilik nama asli Yuli Sugianto itu.
Lagu yang bertemakan kemenangan ini pun merupakan hasil dari Aremania ditambah perannya dalam menyusun nada. Bahkan menurut Yuli sudah ada satu lagi yang bagus dan siap untuk dinyanikan.
“Ada satu lagu yang bagus. Temanya tentang sebuah momen kemenangan,” imbuhnya.
Karena lagu bertema kemenangan maka Yuli menyebut akan lebih tepat jika dinyanyikan saat meraih kemenangan. Tak heran jika Yuli pun berharap Arema sering meraih kemenangan.
“Yang pasti lagu ini bagus ketika Arema FC memetik kemenangan di kandang maupun tandang. Tapi tidak cocok tentu kalau dinyanyikan saat tim kalah atau imbang. Makanya jangan sampai kalah,” tegasnya seperti dikutip dari bolacom.
Yuli juga memastikan lagu yang dia buat juga terjaga dari sisi originalitas. Dia menegaskan tak ingin lagu untuk Arema adalah hasil dari jiplakan.
“Semua lagu untuk Arema yang dinyanyikan di stadion itu pasti sakral dan istimewa. Makanya, jangan sampai itu merupakan hasil jiplakan apalagi milik suporter tim rival,” tegasnya.
Soal apakah nantinya akan diteruskan untuk dinyanyikan, Yuli menyerahkan sepenuhnya kepada Aremania. Sebab menurutnya, setiap lagu yang dibawakan Aremania di stadion adalah seleksi alam. Jika nantinya sudah banyak yang hafal maka bisa dipastikan lagu tersebut akan terus dinyanyikan.
“Seperti lagu Salam Satu Jiwa. Jujur saya sempat kesulitan untuk menghafalnya waktu awal dibawakan sekitar tahun 2010. Tapi karena banyak yang suka dan lagunya mengena, sampai sekarang lagi itu masih sering dinyanyikan. Sedangkan untuk lagu baru ini mudah sosialisasinya. Bisa langsung direkam dan disebarkan lewat Whatsapp,” pungkasnya.
274 - 274Shares