Terungkap, Alasan Arema Lambat Panas Versi Makan Konate
Keberhasilan Arema FC lolos ke delapan besar Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar dianggap berbau keberuntungan. Singo Edan lolos sebagai runner-up terbaik ketiga, alias meraih tiket terakhir ke delapan besar.
Secara permainan, Arema bisa dibilang lambat panas. Mereka baru menang meyakinkan ketika menghadapi tim kasta kedua Persita Tangerang, menang telak 6-1. Menurut gelandang serang Arema, Makan Konate, ada satu faktor yang membuat Singo Edan kurang meyakinkan di fase grup.
“Ada beberapa pemain absen karena cedera. Di awal pertandingan grup kami kurang maksimal. Saat melawan Persita Tangerang, pemain sudah mulai kembali dari cedera,” kata pemain asal Mali tersebut, Sabtu (23/3/2019).
Badai cedera yang dialami Arema membuat sang pelatih, Milomir Seslija, mengubah posisi bermain Hendro Siswanto sebagai bek kanan. Singo Edan juga sempat kehilangan kapten tim, Hamka Hamzah. Dedik Setiawan dan Ahmad Alfarizi juga tak bisa diturunkan karena dipanggil Timnas Indonesia.
“Sekarang kami kembali punya pemain bagus, mungkin lebih lengkap. Jadi tidak perlu khawatir ketika melawan Bhayangkara FC di 8 besar Piala Presiden,” lanjut mantan pemain Sriwijaya FC itu.
Berkaca dari musim lalu, saat Arema bertandang ke Bhayangkara di Liga 1 2019, Konate dkk berhasil membawa pulang satu poin. Artinya Bhayangakara juga bukan tim yang superior ketika main di kandang sendiri.
“Secara materi pemain, Bhayangkara masih bagus. Saya jujur hanya sempat melihat sekali pertandingan Bhayangkara ketika menang lawan Bali United. Tapi pertandingan itu sudah memberi gambaran kualitas mereka. Bagi Arema tiidak masalah, karena kami juga punya materi pemain yang sama bagusnya,” jelas gelandang yang membawa Persib jadi juara ISL musim 2014 itu.
Konate berharap semua pemain bisa fokus menghadapi laga ini. Dia berharap perlahan namun pasti Arema FC bisa jadi jawara. “Harus selangkah demi selangkah. Sekarang sudah 8 besar dan pelan-pelan lalu jadi juara,” kata Konate.