Tak Canggungnya Siswantoro Pimpin Latihan Arema FC

Asisten pelatih baru Arema, Siswantoro, sudah bertugas dalam sesi latihan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu sore (13/2/2019). Dia melengkapi komposisi asisten pelatih yang dihuni deretan legenda Arema, seperti Kuncoro, Singgih Pitono, dan Yanuar Hermansyah.

Meski baru sekali ikut memimpin latihan, Siswantoro tak canggung. Maklum, dia sudah mengenal mayoritas pemain Arema, terutama pemain asli Malang seperti Sunarto, Ahmad Alfarizi, Dedik Setiawan, Jayus Hariono, dan yang lain.

“Mayoritas sudah kenal baik. Hamka Hamzah juga dulu bermain dengan saya di Persik Kediri (2004). Jadi, tidak ada masalah adaptasi dengan pemain. Begitu juga dengan tim pelatih. Artinya, secara psikologis langsung bisa menyatu dengan tim ini,” ujarnya.

Namun, saat latihan, dia belum dapat pembagian tugas khusus dari pelatih kepala Milomir Seslija. Ke depan, dia mengaku siap menjalankan jika memang nantinya fokus memberikan program latihan fisik.

“Sekarang saya masih menunggu seperti apa program yang diinginkan pelatih kepala. Tapi, secara personal, saya ingin mengembalikan karakter Arema yang dulu; tim yang ditakuti lawan. Dulu semasa saja jadi pemain, tim lawan sudah kehilangan kekuatannya 70-50 persen ketika baru datang ke kandang Arema,” kata Siswantoro yang merupakan pemain Arema tahun 1992-1996.

Di era 90-an, Arema dikenal sebagai tim yang memperagakan permainan keras. Selain itu teror dari Aremania juga membuat nyali pemain lawan ciut. Tetapi, Siswantoro tentu hanya bisa menjangkau soal teknis seperti permainan keras. Dia mengaku karakter bermain di masanya masih relevan dengan kondisi saat ini.

“Buktinya manajemen sekarang memanggil saya. Tentunya ilmu saat saya bermain dulu bisa diberikan,” jelasnya.

Semasa aktif bermain, Siswantoro merupakan pemain belakang tertipikal keras. Tak jarang lawan enggan untuk mendekat ketimbang menerima pelanggaran keras darinya. Dia pun jadi langganan kartu dari wasit.

Yang ingin dia terapkan saat jadi asisten pelatih Arema tentunya bukan bermain keras yang cenderung kasar, namun bagaimana caranya bermain penuh semangat di atas lapangan. (bolacom)

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

19 + 4 =