Sukses di Piala Presiden, Milomir Seslija Optimis Tatap Liga 1

Sebuah optimisme diapungkan Milomir Seslija jelang kompetisi Liga 1 musim 2019. Pelatih Arema ini yakin bahwa anak asuhnya memiliki peluang apik untuk bisa berprestasi pada kompetisi musim 2019 ini.

Menurut Milomir Seslija, keyakinannya ini tak lepas dari apiknya performa Arema sepanjang pramusim. Terlepas dari gelar juara Piala Presiden 2019 yang mereka raih, pelatih asal Bosnia tersebut menilai bahwa anak asuhnya telah bermain bagus dalam persiapan mereka jelang kompetisi.

“Arema, dalam 14 pertandingan, menang sepuluh kali, imbang tiga kali, dan hanya kalah sekali. Ini bukan sekadar keberuntungan. Kami membuktikan diri layak untuk bisa meraih hasil seperti ini,” ucap Milo seperti dikutip dari bolanet.

Menurut Milo, raihan yang didapat timnya ini merupakan modal bagus mereka jelang kompetisi. Raihan ini bisa meningkatkan mental dan kepercayaan diri mereka.

“Insyaallah hal ini bisa jadi modal bagus. Kami layak bisa mendapat modal macam ini,” ia menegaskan.

Sementara itu, sukses membawa timnya meraih gelar juara Piala Presiden 2019 tak membuat Milo berpuas diri. Pelatih berusia 54 tahun menyebut akan ada hal baru yang bisa jadi akan diterapkan untuk membuat para penggawa Arema kian digdaya di lapangan hijau.

“Kemungkinan ada sejumlah perubahan gaya bermain. Akan ada sejumlah pendekatan yang berbeda,” kata Milo.

Selain itu, jelang musim 2019, akan ada perubahan dalam tubuh tim Arema. Akan ada pemain asing anyar yang datang ke tim berlogo singa mengepal ini, untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Robert Lima Gladiator.

Menurut General Manager Arema, Ruddy Widodo, kandidat penyerang asing anyar Arema ini bakal tiba dalam waktu dekat. Kemungkinan, pemain ini akan datang pada sesi latihan pertama mereka, yang direncanakan bakal dihelat di Stadion Gajayana Kota Malang, Minggu (21/04).

Ruddy sendiri tak membeber sosok pemain anyar Arema ini. Namun, ia memastikan bahwa pemain tersebut bukan sosok asing di sepak bola Indonesia.

“Ia pemain yang sudah pernah bermain di Indonesia. Ini agar ia tak kesulitan beradaptasi dan kami juga bisa tahu langsung kualitas permainannya. Saat ini, dokumen-dokumennya sudah mulai kami urus,” kata Ruddy. (bolanet/mia)

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

sixteen + five =