Satu Jiwa Untuk Indonesia Memikat Ribuan Aremania

Perjalanan panjang karya lokal dari arek-arek Malang telah membuahkan hasil. Selama tujuh hari, film garapan Taufan Agustyan, ditayangkan di jaringan Movimax Malang. Film yang berjudul Satu Jiwa Untuk Indonesia (Darah Biru Arema 2) menjadi pusat perhatian masyarakat di bioskop Malang yaitu Movimax Sarinah dan Dinoyo selama seminggu serta Aurora MCP -yang berlangsung tiga hari. “Dari tujuh hari tayang, studio kita selalu yang paling ramai dari film-film lainnya, ini turut membuat kami bangga.” ujar Vicky sang produser film ini. “Kita sangat bersyukur dengan animo dan antusias dengan penonton yang datang membirukan bioskop. Banyak keceriaan yang terpancar dari mereka setelah keluar studio. Itu membuat kami puas.” lanjut produser film ini.

Sejak tayang mulai 21 Juni hingga 27 Juni di bioskop, Satu Jiwa Untuk Indonesia (DBA 2) juga dihadiri beberapa tokoh penting baik itu pejabat, tokoh masyarakat dan tokoh dari kalangan Aremania. Beberapa tokoh yang datang diantaranya Pemkot Malang, Pemkab Malang, Pemkot Batu, Kapolresta Malang, Sam Anto Baret, Yuli Sumpil, pemain dan manajemen klub Arema FC, dan tidak ketinggalan Aremania dari berbagai daerah bahkan luar Malang. “Spirit dari film ini ingin kami sampaikan seutuhnya kepada masyarakat luas. Film ini memiliki pesan yang positif melalui medium Aremania sebagai plot cerita yang harus kami sampaikan ketika kami berencana membuat film ini pertama kali dua tahun silam. Alhamdulillah, spirit ini dapat tersampaikan dalam seminggu ini.” sambung pria asli Malang ini.

Alasan mengapa film ini hanya tayang tujuh hari di Malang ada beberapa pertimbangan, salah satunya karena tim DBA Film ingin melaksanakan penayangan terbatas. Hal ini dimaksudkan agar film ini benar-benar mendapatkan animo dan sekaligus  tes pasar. Vicky menjelaskan karena tim masih sangat baru dalam project industri film bioskop. Jadi tim DBA Film memiliki strategi yang seperti ini. “Kami mohon maaf untuk nawak-nawak Aremania atau masyarakat Malang yang kemarin datang ke bioskop tetapi kehabisan tiket sehingga gagal untuk menonton filmnya. Doakan saja, semoga kami bisa kembali membuka layar ketika mendapat kesempatan.” pungkas Vicky.

Hingga hari ketujuh total jumlah penonton yang telah menikmati film Satu Jiwa Untuk Indonesia (DBA 2) nyaris mencapai 10.000 penonton, sesuai dengan target DBA Film. Angka ini masih akan dihitung jumlah persisnya karena akan menentukan apakah film ini bisa dipercaya untuk ‘go nasional’ dan dapat dinikmati Aremania perantauan dan masyarakat luas.

Satu Jiwa Untuk Indonesia (DBA 2) merupakan film yang memiliki tiga layer cerita yaitu Aremania cilik yaitu Pacho dan kawan-kawan yang mendapat kawan baru dari Jakarta, kemudian cerita Sekar dan Sari yang memiliki ambisi sebagai Aremanita dan layer ketiga yang mengisahkan Anna serta Rohman yang berjuang dalam perantauan sebagai Aremania.

Bagikan post ini
  • 441
  •  
  •  
  •  
  •  
    441
    Shares

1 Response

  1. Agung ys

    Kapan yoo arema perantauan bisa menikmati DBA2..

    Mbois thok wis pokok e Arema.
    Salam Satu Jiwa
    Arema Kupang NTT

Leave a Reply

two × two =