Kalah Telak, Asisten Pelatih Persita Singgung Mental Pemain

Persita Tangerang harus membawa pulang kekalahan setelah ditekuk Arema FC dengan skor 4-1 pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia, Sabtu (26/1) di stadion Kanjuruhan Malang. Faktor mental pemain disorot oleh asisten pelatih Persita, Wiganda Saputra.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah penampilan dari bek muda, Riko Sanjaya yang menurut penilaian tim pelatih melakukan kesalahan sehingga Arema bisa menciptakan dua gol awal. Tak heran jika kemudian dia diganti oleh bek yang lebih senior.

“Memang ada pemain yang belum siap, seperti Riko Sanjaya karena kelihatan dua gol dari Arema terlihat sekali mentalnya belum siap,” ucapnya.

Lantas kenapa justru bek muda yang dipasang? Wiganda beralasan bahwa komposisi 11 pemain utama yang diturunkan lawan Arema adalah komposisi yang sama saat mereka mampu mengalahkan Bhayangkara FC pada laga ujicoba.

“Materi yang saya turunkan babak pertama tidak menurunkan beberapa pemain inti seperti Ade Tjandra, Hari Habrian, Rio Namandika, karena mereka sakit saat ujicoba lawan bhayangkara. Materi yang saya turunkan adalah materi yang menang lawan Bhayangkara makanya saya berani menurunkan kerangka yang sama,” paparnya.

Namun pujian tetap diberikan kepada pemain Persita karena mampu meladeni permainan Arema. Menurut Wiganda, pemain Persita terlihat berani tetap memainkan ball possession meski Arema menerapkan permainan pressing. Padahal jika itu terjadi pemain terbiasa melakukan permainan bola panjang.

“Walaupun kalah tapi saya bangga dengan pemain, walau dipress ada pemain asing juga tapi mereka tetap berani memainkan bola sehingga Persita tak kehilangan bola,” katanya.

“Karena biasanya kalau pemain di press seperti itu main long pass, direct ball, jadi saya sangat senang sekali dengan cara pemain dalam bermain,” imbuh Wiganda.

Sementara itu, pemain Persita Tangerang, Sirvi Afrani mengaku pemain memang terkendala dengan mental karena gol Arema yang terjadi pada menit menit awal.

“Faktor gol pertama menit menit awal kita kecolongan, mental pemain disitu jatuh. Tapi mungkin ada juga faktor cuaca, karena saat latihan hujan terus,” pungkasnya.

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

18 + 20 =