Inilah Cara PSSI Memberantas Match Fixing di Indonesia

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, mengatakan PSSI memiliki tiga cara untuk memerangi match fixing (pengaturan skor) di Indonesia. Satu di antaranya adalah bekerja sama dengan pihak ketiga.

Pihak ketiga yang dimaksud adalah Genius Sports. Itu merupakan sebuah lembaga independen untuk mengidentifikasi sejumlah pertandingan yang dianggap anomali. Mereka kemudian bakal mengirimkan data yang terkumpul kepada PSSI.

“Kami menyiapkan tiga cara. Pertama adalah langkah pencegahan. September 2017, kami sudah bekerja sama dengan Genius Sports. Itu sudah berjalan sejak tahun ini. Dari sana kami akan mendapat peringatan untuk laga mana yang perlu mendapat perhatian,” kata Tisha.

“Kedua adalah investigasi lebih lanjut mengenai pertandingan tersebut. Kami akan melakukan investigasi secara tertutup, terlepas ada atau tidaknya laporan mengenai sebuah pelanggaran,” lanjut Tisha.

Jika kedua langkah itu sudah dijalankan, Tisha mengkalim PSSI bakal memberikan sanksi tegas melalui Komisi Disiplin kepada pohak yang harus bertanggung jawab. Namun, Tisha juga mengimbau kepada seluruh elemen untuk bersinergi memerangi kasus ini.

“Ketiga adalah tindak lanjut berupa hukuman yang sesuai dengan kapasitas PSSI, yaitu melalui badan peradilannya, yakni Komite Disiplin. Kami sejujurnya tidak bisa sendirian memerangi match fixing karena kami butuh dukungan dari pemerintah, stakeholder, serta masyarakat.

Pernyataan Tisha itu berlatar tudingan kasus pengaturan skor yang melibatkan manajer Madura FC, Januar, dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat. Sebelumnya, Januar mengklaim bakal mendapat uang Rp 100-150 juta dari Hidayat, andai Madura FC mengalah dari PSS Seleman dalam pertandingan Liga 2. (bolacom/mia)

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

two − two =