Ini Alasan Arema FC Mainkan Banyak Pemain Belakang
Setiap pertandingan away Arema FC selalu lebih memilih formasi bermain dengan tiga bek. Alasannya satu menguatkan lini pertahanan dan sesekali menyerang lewat serangan balik.
Formasi ini kembali dipakai saat tim Singo Edan melawan Bhayangkara FC, Rabu (24/10) di stadion PTIK Jakarta. Skor akhir adalah 0-0 dan Arema FC membawa pulang satu poin ke Malang.
Namun pada pertandingan ini ada sekitar enam pemain yang berposisi asli sebagai pemain belakang dimainkan secara bersamaa. Keenam pemain tersebut adalah Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Purwaka Yudhi, Bagas Adi Nugroho, Alfarizi dan Alfin Tuasalamony.
Dengan enam pemain ini, formasi baku tetap 3-4-3 dengan trio Arthur Cunha, Hamka Hamzah dan Purwaka Yudhi yang dimainkan. Sementara Alfin di pos sayap kanan dan Alfarizi di pos sayap kiri. Sementara Bagas Adi yang sebelumnya sering bermain di posisi stopper atau bek kiri, kali ini dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Cederanya Hendro Siswanto dan Hanif Sjahbandi menjadi faktor utama kenapa Bagas Adi dimainkan sebagai gelandang bertahan. Pemain bernomor punggung 5 ini memang bermain lebih dalam sementara Jayus Hariono bermain lebih menyerang.
Pelatih Milan Petrovic mengaku jika memainkan banyak pemain belakang dengan tujuan untuk meredam permainan dari Bhayangkara FC yang mempunyai serangan balik yang cepat.
“Banyak pemain belakang yang kami mainkan karena kami ingin menahan mereka tak leluasa menyerang lini pertahanan,” ucapnya.
Meski bermain dengan banyak pemain belakang namun secara permainan Arema FC tak terlalu buruk sebab mereka juga beberapa kali membangun serangan. Tapi beberapa peluang juga gagal tercipta gol. Karena itulah, Milan pun menyebut musim depan Arema FC wajib mempunyai striker yang bagus dan berpengalaman.
358 - 358Shares