Arema FC Tolak Main Bertahan Lawan Semen Padang
Pertandingan Semen Padang melawan Arema FC pada pekan kedelapan Shopee Liga 1, Jumat (12/07) dipastikan akan berlangsung menarik. Hamka Hamzah dkk dipastikan tak akan bermain bertahan meski berstatus sebagai tim tamu.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengaku bahwa tim tak pernah ingin bermain bertahan di laga kandang atau tandang. Bermain bertahan menurut Milomir Seslija justru akan membuat kesempatan meraih kemenangan berkurang.
“Kita tak pernah bertahan tapi coba memenangkan laga sebab kalau bertahan maka 50 persen anda akan kalah. Bedanya kalau ditekan tim lain kemudian bertahan itu hal yang wajar,” ucapnya.
Permainan terbuka akan ditunjukkan tim Arema, namun Semen Padang dikenal sebagai tim yang lebih memilih bermain bertahan. Milomir Seslija menilai jika Semen Padang tetap bermain bertahan maka justru akan menjadi masalah untuk tim Semen Padang sendiri.
“Masalah di Semen Padang mereka terlalu bermain bertahan dan saat menyerang ada masalah. Bertahan tak masalah jika dilakukan di away tapi ketika di home akan jadi masalah,” ungkap pelatih yang akrab disapa Milo ini.
“Mereka tim yang bagus tapi tak berani ambil resiko, mereka mainkan gaya bola seperti ini (bertahan) sambil menunggu kesalahan tim lawan,” sambungnya.
Pantang Remehkan Semen Padang
Hingga pertandingan keenam, Semen Padang belum meraih kemenangan. Mereka hanya meraih hasil tiga kali imbang dan tiga kali kalah. Catatan tersebut tak membuat Arema FC menganggap Semen Padang lemah. Milo menegaskan pemain Arema tak boleh takut melawan Semen Padang agar bisa kembali meraih kemenangan.
“Semen Padang lawan Arema akan jadi pertandingan yang menarik dan berat untuk kedua tim. Kita ada di jalur kemenangan dan kita ingin tetap disana dengan talenta yang potensial dan daya juang pemain kita tak boleh takut dengan tim manapun,” paparnya.
Kekuatan dan kelemahan Semen Padang pun telah dikantongi oleh tim pelatih Arema. Milo ingin Arema tetap ada di jalur kemenangan setelah pada laga sebelumnya mampu mengalahkan Persipura.
“Kita tahu kondisi di Semen Padang mereka belum dapat hasil bagus. Saat laga terakhir mereka kalah tapi tidak akan ada yang mudah. Kita sudah tahu positif dan negatif tentang mereka,” tandas pelatih berkebangsaan Bosnia ini.
“Kita akan coba yang terbaik untuk tetap ada di jalur kemenangan dan kita akan coba membuat masalah untuk mereka,” imbuh Milo.
Waspada Menit Akhir
Dari lima pertandingan yang sudah dilakoni Arema FC, 10 gol sudah bersarang ke gawang yang dijaga oleh Kartika Ajie dan Utam Rusdiana. Dari 10 gol tersebut, empat gol terjadi pada kisaran menit 75-90. Sebuah kelemahan yang harus ditutup oleh lini pertahanan Arema.
Milo menilai pemainnya harus konsentrasi sepanjang 90 menit agar tim lawan tidak bisa menciptakan gol pada menit menit akhir.
“Kegolan itu bisa karena lengahnya lini belakang atau kesalahan kiper tapi lemahnya lini pertahanan di indonesia adalah konsentrasi. Kita akan terus fokus dan harus mendapatkan ritme bagus sepanjang pertandingan,” ungkapnya.
Bekas pelatih Madura United ini beralasan masalah konsentrasi tak hanya jadi pekerjaan rumah tim Arema namun semua tim di Indonesia selalu ada masalah soal konsentrasi.
“Tak hanya soal menit menit akhir sebab ini kelemahan di sepakbola indonesia masalah konsentrasi,” pungkas Milo.