Arema FC Siapkan 25 Miliar Musim Ini

Ruddy Widodo menyatakan anggaran Arema FC untuk menjalani kompetisi musim 2019 lebih tinggi daripada musim sebelumnya. General Manager Arema ini menjelaskan angka 25 miliar dibutuhkan tim Singo Edan musim ini.

“Untuk musim ini, ada peningkatan anggaran yang kami siapkan. Musim ini, anggaran kami sekitar Rp 25 miliar,” ujarnya seperti dilansir dari bolanet.

“Jumlah ini berselisih Rp 1-2 miliar ketimbang musim lalu,” sambung Ruddy Widodo.

Kenapa ada kenaikan anggaran? Ruddy menyebut kenaikan kontrak pemain menjadi alasannya. Kontrak pemain yang naik tidak terlalu banyak namun secara nominal signifikan sehingga anggaran pemain pun naik.

“Tak semua pemain mendapat kenaikan kontrak. Hanya ada sekitar lima atau enam pemain yang kontraknya naik,” kata Ruddy.

“Namun, jumlah kenaikan kontrak pemain-pemain tersebut cukup signifikan. Inilah yang meningkatkan jumlah anggaran yang kami siapkan untuk musim ini,” sambungnya.

Dari anggaran sebesar 25 miliar tersebut menurut Ruddy, pengeluaran terbesar adalah untuk kontrak pemain. Bahkan dia menyebut jumlahnya lebih dari 50 persen dari total anggaran.

“Untuk kontrak masih menjadi bagian terbesar dari anggaran kami,” kata Ruddy.

“Jumlah besaran kontrak untuk 30 pemain kami pada musim ini mencapai sekitar Rp 16,5 miliar. Untuk pemain dengan kontrak berdurasi di atas semusim pun sudah kami hitung per tahun,” sambungnya.

Jika nilai kontrak pemain mengalami kenaikan, sebaliknya biaya tandang skuat Singo Edan justru turun sebab laga tandang terjauh akan dijalani Arema ke wilayah Makassar untuk Indonesia timur dan Padang untuk Indonesia barat. Namun tetap nominalnya relative besar karena mencapai 3,5 miliar.

“Tandang kami paling jauh saat ini kan ke Makassar dan Padang. Kami sudah tak lagi perlu ke Serui atau Medan, seperti musim lalu,” papar Ruddy.

“Apalagi, saat ini, klub-klub seperti Persipura Jayapura dan Kalteng Putra pun bermarkas sementara di Pulau Jawa. Tentu ini akan sangat mengurangi pengeluaran kami,” ia menambahkan.

Ruddy menjelaskan ada dana 5 miliar yang disiapkan untuk dijadikan keperluan yang lain seperti menggelar laga kandang yang kadang tak tertutup dari pemasukan tiket. Dana tersebut juga sebagai cadangan jika ada situasi darurat.