Apresiasi Untuk Pemain Pelapis Arema FC

Pasca pertandingan melawan Persib Bandung, kritik datang untuk deretan pemain pelapis yang selama ini duduk di bangku cadangan. Mereka dinilai kurang berkontribusi saat dipercaya bermain sebagai pemain inti.

Namun hal itu terbayar tuntas saat pertandingan melawan Barito Putera, Senin (4/3) kemarin. Beberapa pergantian pemain bisa dikatakan efektif dilakukan. Pertama Ricky Kayame dimasukkan untuk menggantikan Ridwan Tawainella. Khusus untuk Ricky Kayame ini adalah penampilan perdananya bersama.

Pelatih Milomir Seslija pun tak segan untuk memberikan pujian kepada mantan pemain Persipura tersebut. Dia menilai Ricky punya kontribusi pada gol yang diciptakan Arema. Pertama gol kedua, dia menyumbang assist kemudian gol kemenangan berawal dari umpannya.

“Dia punya teknis bagus dan mampu ciptakan assist dan menciptakan beberapa peluang untuk pemain lain,” ucapnya.

Namun tak hanya Ricky Kayame yang mendapatkan pujian. Dua pergantian lain yaitu Muhammad Rafli dan Ahmad Nur Hardianto juga diapresiasi oleh Milo. Nur Hardianto yang menggantikan Dendi Santoso bahkan mencetak gol penyama kedudukan. Sementara Rafli membuat lini serang Arema lebih berbahaya.

“Rafli dan Hardianto juga bermain bagus. Saya pernah bilang bahwa Hardianto adalah striker yang bagus tapi siapa yang bermain saat pertandingan tergantung situasi laga tapi laga lawan Barito Putera semua pergantian efektif,” paparnya.

Pada laga melawan Barito Putera, Arema FC menggunakan empat pergantian pemain. Selain tiga nama yang telah disebutkan, satu nama lain yaitu Rachmat Latief yang masuk menggantikan Hamka Hamzah yang cedera.

Ajang Piala Presiden ini sebenarnya ajang yang bagus untuk menjajal kekuatan tim karena pergantian pemain maksimal bisa dilakukan hingga enam pemain. Namun semuanya memang bergantung pada situasi pertandingan apalagi tensi Piala Presiden selalu tinggi meski hanya ajang pra musim.

Bagikan post ini
  • 200
  •  
  •  
  •  
  •  
    200
    Shares

Leave a Reply

20 − fifteen =