Babak 8 Besar Piala Presiden: Tak Ada Extra Time
Ada yang unik dari pagelaran Piala Presiden 2019 kali ini. Mulai babak delapan besar, kompetisi tersebut tidak akan menerapkan sistem perpanjangan waktu serta melarang tim menggunakan pemain baru selain yang telah didaftarkan.
HQ Administrator Organizing Committee (OC) Piala Presiden, Ratu Tisha Destria, memastikan setiap kontestan juga tidak diperbolehkan mendaftarkan pemain baru di babak 8 besar. Pengecualian untuk tim yang kekurangan pemain, mendapatkan keringanan untuk mengambil personel dari skuat kelompok usia di bawahnya.
Seperti Persija Jakarta, misalnya. Tim Macan Kemayoran diprediksi kekurangan pemain apabila lolos ke semifinal Piala Presiden 2019 karena jadwal mepet dengan Piala AFC 2019. Tim ibu kota, dikatakan Tisha, dapat mempromosikan maksimal 11 pemain dari Persija U-19.
Tisha menambahkan, peraturan pelarangan penambahan pemain berlaku hingga Piala Presiden 2019 selesai.
“Sesuai kesepakatan di manager meeting dan mengacu pada regulasi, tidak ada penambahan pemain baru maupun pergantian pemain karena ini berkaitan dengan izin (terutama pemain asing),” ujar Tisha.
Babak 8 besar Piala Presiden 2019 juga tidak mengenal perpanjangan waktu. Berdasarkan Pasal 7 terkait Durasi Pertandingan Ayat 2, disebutkan “Apabila dalam waktu normal Pertandingan berakhir imbang, dilanjutkan dengan penentuan pemenang melalui tendangan dari titik penalti”.
“Kalau di babak 8 besar Piala Presiden ini ada hasil imbang, langsung dilanjutkan ke babak adu penalti tanpa adanya extra time,” kata Tisha.
Babak tambahan waktu akan mulai diberlakukan pada semifinal dan final Piala Presiden yang berlangsung dua leg.
Sumber: bolanet