Review: Menang Telak, Buka Peluang Lolos
Pertandingan wajib menang dengan skor telak mampu dilalui oleh Arema FC dengan baik. Melawan Persita Tangerang, Rabu (13/3) di stadion Kanjuruhan, tim Singo Edan membungkam dengan skor mencolok 6-1.
Enam gol Arema FC dicetak pemain yang berbeda yaitu Makan Konate, Ricky Ohorella, Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Hendro Siswanto dan Ricky Kayame. Sementara satu gol Persita dicetak oleh Henry Rivaldi.
Babak Pertama
Arema FC menampilkan line up berbeda saat lawan Persita sebab tak ada nama Robert Lima sebagai striker utama. Pavel Smolyachenko juga dicadangkan oleh tim pelatih yang membuat Hendro Siswanto kembali ke lini tengah dan posisi bek kanan diisi oleh Agil Munawar.
Perubahan ini nampak membuat permainan tim lebih mencair. Namun justru Persita yang memberikan ancaman pertama saat pertandingan baru berjalan satu menit. Sepakan keras Qischil Gandruminy dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang Arema yang kali ini dijaga oleh Kurniawan Kartika Ajie.
Tim Singo Edan menciptakan peluang pertama pada menit 13 melalui sepakan Nur Hardianto yang masih terlalu pelan dan tak terlalu membahayakan gawang dari Persita. Menit 16, peluang emas didapatkan Dendi Santoso yang berhasil masuk kotak penalti namun sepakannya masih mengenai kaki pemain Persita dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Kerjasama apik dilakukan Arema pada menit 28 berawal dari umpan Agil Munawar yang kemudian mengarahkan kepada Dendi Santoso. Pemain bernomor punggung 41 ini meneruskan dengan backheel kepada Hendro Siswanto yang kemudian melepaskan sepakan namun masih bisa digagalkan kiper Persita, Anas Fitrianto.
Peluang kembali didapatkan Arema FC pada menit 29 melalui kemampuan individu Makan Konate. Mengecoh beberapa pemain, ia kemudian melepaskan sepakan yang mengarah ke pojok kiri gawang lawan namun masih bisa ditepis oleh kiper Persita. Usaha demi usaha Arema akhirnya membuahkan hasil pada menit 33 melalui Makan Konate. Sepakan bebas pemain asal Mali ini menghujam pojok kanan Persita yang membuat skor berubah menjadi 1-0.
Gol pertama ini semakin membuat Arema meningkatkan intensitas serangan. Pada menit 41, sepakan keras Ridwan Tawainella masih bisa ditepis oleh Anas Fitrianto. Saat babak pertama terlihat akan selesai, pada menit 45+1 usaha Dendi Santoso mengirimkan umpan dari sisi kanan mampu disambut dengan baik oleh Ricky Ohorella yang tak terkawal pemain belakang Persita. Skor pun berubah menjadi 2-0 sekaligus menutup babak pertama.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, intensitas serangan Arema bertambah sebab mereka menargetkan kemenangan dengan banyak gol. Satu menit laga berjalan, Ahmad Nur Hardianto berpeluang mencetak gol namun sepakan kerasnya masih menyamping di sisi kiri gawang Persita.
Pasca gol tersebut, tim Persita bermain lebih solid yang membuat Arema tak mudah mendapatkan peluang mencetak gol. Peluang kembali tercipta pada menit 61, umpan Dendi Santoso kepada Ridwan Tawainella tak mampu diselesaikan oleh pemain asal Tulehu ini. Sepakannya terlalu pelan yang membuat Anas Fitrianto mampu menangkap dengan mudah.
Gol ketiga Arema akhirnya datang pada menit 62 melalui kerjasama apik tiga pemain berawal dari Ridwan Tawainella yang meneruskan bola kepada Makan Konate. Pemain bernomor punggung 10 ini kemudian memberikan assist kepada Hendro Siswanto yang membuat skor berubah menjadi 3-0.
Tak menunggu lama, gol keempat Arema datang pada menit 67 melalui Arthur Cunha. Pemain asal Brazil ini mampu menyundul bola dengan baik setelah mendapatkan umpan apik dari Makan Konate yang membuat skor berubah menjadi 4-0. Enam menit berselang tepatnya pada menit 73, gol kelima Arema tercipta melalui kepala Hamka Hamzah. Gol ini berawal dari sepak pojok pendek Konate kepada Dendi Santoso yang kemudian memberikan umpan kepada Hamka untuk membuat skor berubah menjadi 5-0.
Keunggulan lima gol ini membuat lini pertahanan Arema lengah. Pada menit 84, melalui proses sepakan bebas, Henri Rivaldy tak terkawan dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang Arema untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 5-1. Gol dari tim lawan ini membuat Arema terhentak, mereka mencoba untuk kembali memperbesar keunggulan. Pada menit 87, mendapatkan umpan dari Rivaldi Bawuo, sepakan keras Makan Konate masih bisa ditangkap oleh Anas Fitrianto.
Gol keenam Arema tercipta pada injury time menit pertama babak kedua. Aksi individu Ricky Kayame yang melewati beberapa pemain berakhir dengan sepakan keras yang tak mampu dihalau oleh Anas Fitrianto. Skor berubah menjadi 6-1 sekaligus menutup pertandingan.
Kemenangan ini membuat Arema FC mengakhiri babak penyisihan piala Presiden di posisi runner up dengan poin enam. Kepastian lolos tim Singo Edan masih menunggu hasil grup lain sebab posisi runner up terbaik hanya diberikan kepada tiga tim saja.