Tenang, Arema FC Tak Sendiri Saat Lawan PS Tira
Arema FC bakal mendapat dukungan saat menjalani laga away melawan PS TIRA di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (2/12/2018). Dukungan itu datang dari warga Malang yang sedang merantau di Jawa Tengah.
Mereka tidak mau disebut Aremania untuk menghindari sanksi dari PSSI yang dijatuhkan sejak Oktober lalu. Aremania dijatuhi hukuman tidak boleh masuk stadion di Liga 1 hingga akhir musim 2018. Hukuman itu dijatuhkan setelah Aremania melakukan aksi turun ke lapangan dalam pertadingan melawan Persebaya Surabaya, pada 6 November 2018.
Warga Malang yang akan menyaksikan pertandingan di Bantul itu tidak memakai atribut seperti Aremania. Mereka juga tidak bernyanyi. Tapi, mereka akan memberikan sambutan ketika Arema FC memasuki stadion.
“Kami hanya menikmati saja pertandingannya. Kebetulan banyak warga Malang yang juga ingin melihat secara langsung permainan Arema. Kalau bernyanyi dan yang lainnya khawatir nanti Arema justru kena sanksi lagi,” kata Budi Sumarto seperti dikutip dari bolacom.
Sebenarnya warga Malang tersebut bisa juga dikategorikan Aremania karena datang menyambut saat rombongan Arema tiba di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (30/11/2018). Mereka juga mengenakan atribut Aremania. Tapi saat di stadion besok semua atribut akan ditanggalkan.
Panpel PS TIRA juga sudah mengimbau agar penonton mematuhi aturan. Khusus untuk Aremania tentu tidak bisa masuk memakai atributnya.
Warga Malang yang akan hadir langsung dalam stadion jumlahnya mencapai 2.000 lebih. Selain yang sedang bekerja di Jawa Tengah, ada juga yang datang langsung dari Malang.
Panpel PS TIRA memberikan kelonggaran kepada penonton yang ingin datang langsung. PS TIRA memang tak memiliki banyak penonton saat bermain di kandang sendiri.
Sebenarnya bukan kali ini saja warga Malang menyaksikan pertandingan secara diam-diam. Ketika Arema FC bertanding melawan tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang bulan lalu, mereka juga hadir tanpa atribut dan tidak bernyanyi. (blcm/mia)