Tak Hanya Robert Lima, Manajemen Arema Soroti Cara Bermain Lini Depan

Manajemen Arema FC angkat bicara soal pekerjaan rumah tim tersebut jelang menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2019. Klub berlogo singa mengepal ini mengaku masih memiliki sejumlah tugas untuk membenahi lini depan mereka jelang mengarungi kompetisi.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyebut bahwa pekerjaan rumah timnya tak sekadar masih harus menentukan nasib penyerang asing Robert Lima Gladiator sebelum memasuki musim kompetisi 2019. Mereka, sambung pria 48 tahun ini, juga harus menimbang cara bermain lini serang mereka jelang musim ini.

“Musim lalu, dengan penyerang lokal dengan tipikal permainan berbeda, seorang Makan Konate bisa mencetak 13 gol,” papar Ruddy.

“Saat ini, dengan tipe penyerang yang berbeda, kok menurun? Bukan hanya produktivitas golnya, tapi mungkin juga cara bermainnya. Ini yang akan kami evaluasi,” sambungnya.

Arema sendiri sebelumnya masih dipusingkan dengan masa depan penyerang mereka, Robert Lima Gladiator. Penyerang asal Brasil ini mendapat ultimatum untuk bisa tampil lebih ciamik jika tak ingin kehilangan kontraknya di Arema.

Gladiator sendiri sebelumnya berada dalam sorotan. Dalam penampilannya pada ajang Piala Presiden 2019, pemain berusia 32 tahun ini dinilai tak maksimal. Bahkan, pada pertandingan pamungkas mereka di fase grup, Gladiator tak masuk dalam daftar susunan pemain.

Sementara itu, kendati masih memiliki pekerjaan rumah yang harus lekas dikerjakan, Ruddy memastikan bahwa manajemen Arema sama sekali tak menyesal. Sebaliknya, mereka senang dengan adanya kesempatan untuk berbenah ini.

“Kami senang ada banyak hal yang bisa menjadi evaluasi,” ucap Ruddy.

“Justru, target utama kami pada Piala Presiden ini adalah mencari kelemahan sebelum menghadapi Liga,” ia menambahkan. (bolanet/mia)

Bagikan post ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Leave a Reply

one × two =