Milo: Pertandingan Terhenti, Momen Arema Hilang
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija menyayangkan kejadian kerusuhan antara suporter saat pertandingan melawan PSS Sleman, Rabu (15/5). Kerusuhan tersebut membuat laga berhenti pada menit 30 yang membuat momen Arema menghilang.
Memang, pasca kebobolan pada menit dua melalui Brian Fereira, Arema lebih banyak menekan lini pertahanan PSS Sleman. Banyak peluang yang tercipta namun baru pada menit 29 sundulan Sylvano Comvalius membuat skor berubah menjadi 1-1.
Namun setelah gol tersebut terjadi kerusuhan antara Aremania dengan suporter tuan rumah. Wasit Yudi Nurcahya memutuskan menghentikan pertandingan untuk sementara padahal jika laga dilanjutkan momen masih akan dimiliki Arema.
“Krusial momen adalah saat laga dihentikan padahal setelah kita kemasukan di menit awal, lita punya periode main yang bagus karena ada empat peluang dan cetak satu gol,” ucapnya.
“Namun babak kedua kita memang kehilangan fokus, tak bisa kontrol emosi dan ditambah performa wasit pada babak kedua juga tak begitu bagus,” tandasnya.
Sementara itu, Ricky Kayame mengungkapkan laga pertama selalu berjalan dengan susah. Pemain asal Papua ini menyebut berhentinya pertandingan membuat konsentrasi pemain terganggu.
“Saya dan teman teman memulai liga pertandingan pertama memang susah terus tadi berhenti pertandingan konsentrasi kami terganggu,” papar bekas pemain Persipura Jayapura ini.
“Tapi kami sudah berusaha untuk menang tapi tuhan mengubah kehendak pada kami,” sambung Kayame.
Pada pertandingan tersebut, PSS Sleman mampu menang dengan skor 3-1 melawan Arema FC. PSS membuat kejutan pada menit dua setelah Brian Ferreira mampu mencetak gol pertama. Tim Singo Edan mampu membalas pada menit 29 melalui sundulan Sylvano Comvalius. Babak pertama berakhir dengan skor imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, PSS Sleman mampu mencetak gol kedua melalui kaki Yevhen Bokhashvili pada menit 58. Gol ketiga PSS diciptakan pada menit 82 melalui Rangga Muslim yang membuat pertandingan ini berakhir dengan skor 3-1 untuk PSS Sleman.