Bantahan Arema FC Terhadap Komentar Pelatih Persib
Munculnya artikel dari media Italia, Corriere dello sport yang salah satunya mengangkat kekerasan dan karut marut sepakbola Indonesia memuat nama Arema FC sebagai salah satu pihak yang menyebabkan hal tersebut.
Dalam artikel yang berjudul “Violenza e corruzione in Indonesia: il Calcio nel Caos atau jika diartikan menjadi kekerasan dan korupsi di Indonesia; sepakbola dalam kekacauan. Media tersebut mengambil sudut pandang dari komentar pelatih Persib Bandung, Mario Gomez.
Pelatih asal Argentina tersebut menyebut bahwa Indonesia adalah tempat yang hebat namun situasi tak pernah mudah. Gomez menyebut saat dirinya dan tim Persib bertandang ke Arema FC pada kompetisi Liga 1 ada beberapa hal yang terjadi salah satunya saat kepalanya terkena lemparan dari penonton.
Hal ini pun mendapat tanggapan dari General Manager Arema FC, Ruddy widodo. Ia menyebut media asal Italia tersebut hanya sepihak dan tak mengkonfirmasi lagi ke Arema.
“Artikel ini kan sepihak. Seharusnya, mereka kan konfirmasi dulu pada kami mengenai data yang mereka tulis,” ujarnya.
Manajer berkacamata ini pun menjelaskan bahwa kejadian yang sebenarnya tak seperti yang digambarkan oleh Gomez. Ruddy menjelaskan memang ada supporter masuk lapangan tapi lebih karena kecewa pada penampilan tim Arema.
“Mereka ke lapangan karena hendak menuju bench Arema, bukan ke bench Persib,” tutur Ruddy seperti dikutip dari bolanet.
“Sementara, mengenai lemparan yang sempat mengenai Gomez, ini kan lemparan dari tribun, yang merupakan reaksi kekecewaan pada Arema. Saya yakin si pelempar tidak sengaja menyasar pelatih,” imbuhnya.
Pasca kejadian tersebut Arema FC juga terkena sanksi denda dan pengosongan tribun timur pada dua laga beruntun.
294 - 294Shares