Luar Biasa, Arema FC Permalukan Sriwijaya FC 3-0

Target kemenangan yang dicanangkan oleh tim Arema FC saat bertandang ke stadion Gelora Jakabaring Palembang melawan Sriwijaya FC, Sabtu (21/7) akhirnya terealisasi. Tim Singo Edan menang telak 3-0.

Milan Petrovic langsung memainkan tiga eks pemain Sriwijaya FC sejak menit awal termasuk kiper asal Serbia Srdjan Ostojic. Kedua tim pun bermain terbuka. Arema FC mengambil inisiatif serangan, Rivaldy Bawuo mendapat peluang pertama pada menit tujuh namun sepakannya mampu diamankan oleh Teja Paku Alam.

Pasca peluang ini, Sriwijaya FC justru tampil lebih menekan. Meski ditinggal 8 pemain, namun mereka tetap tampil apik setelah babak pertama berlangsung 10 menit. Bahkan pada menit 18, Beto Goncalves mendapatkan peluang melalui sundulan kepalanya namun dengan brilian mampu digagalkan oleh Srdjan Ostojic.

Semenit kemudian, Sriwijaya FC kembali mendapatkan peluang melalui sundulan Ahmad Faris yang masih menyamping di sisi kiri gawang Ostojic. Jual beli serangan pun terjadi antar kedua tim. Jefri Kurniawan pada menit 24 mampu melepaskan sepakan keras yang masih bisa ditahan oleh Teja Paku Alam. Semenit kemudian, giliran Beto Goncalves yang mengancam namun sepakan pemain asal Brazil tersebut masih diamankan oleh Ostojic.

Pada akhir babak pertama, Arema memiliki peluang untuk membuka keunggulan. Pada menit 41, sepakan Rivaldi Bawuo masih bisa ditangkap oleh Teja Paku Alam. Begitu juga peluang dari Alfarizi pada menit 45 yang masih bisa ditepis oleh kiper Sriwijaya Fc ini. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.

Foto: @aremafcofficial

Memasuki babak kedua, pergantian pemain dilakukan Milan Petrovic dengan memasukkan Ridwan Tawainella dan Ahmad Nurhardianto untuk menggantikan Hanif Sjahbandi dan Jefri Kurniawan. Pergantian ini mengindikasikan Arema lebih menyerang sebab tim Singo Edan menggunakan dua gelandang serang pada diri Makan Konate dan Dendi Santoso.

Namun Sriwijaya FC yang justru mengancam pada awal babak kedua. Manu Dzalilov melalui pergerakannya pada menit 50 mampu melewati Arthur Cunha namun sepakannya masih bisa digagalkan oleh Ostojic. Arema akhirnya unggul pada menit 52, umpan Dendi Santoso tak mampu ditangkap dengan baik oleh Teja Paku Alam. Kesalahan kiper ini mampu dimanfaatkan oleh Ridwan Tawainella untuk membuat skor berubah menjadi 1-0.

Keunggulan ini membuat Arema FC lebih leluasa membangun serangan. Pada menit 56, Ridwan Tawainella hampir membuat gol keduanya namun sepakannya bisa ditepis oleh kiper lawan. Sriwijaya FC mencoba menyamakan skor namun Manu Dzalilov membuang peluang pada menit 60 sebab sepakannya masih melambung.

Arema pun makin gencar membangun serangan. Menit 65, berawal dari Makan Konate yang memberi umpan kepada Rivaldy Bawuo. Pemain asal Gorontalo ini pun melakukan kerjasama satu dua sentuhan dengan Ahmad Nur Hardianto yang kemudian mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Rivaldi untuk membuat skor menjadi 2-0.

Serangan dari Arema FC tak berhenti. Tekanan ke lini pertahanan Sriwijaya FC pun terus dilakukan. Pada menit 76, kerjasama satu dua sentuhan kembali terlihat. Alfin Tuasalamony yang membantu serangan melakukan kerjasama apik dengan Nur Hardianto. Alfin mampu melepaskan sontekan namun masih bisa ditepis Teja Paku Alam. Namun tepisan bola justru bergulir ke kaki Nur Hardianto yang langsung menceploskan bola ke gawang Sriwijaya FC. Skor pun berubah 3-0.

Pada sisa menit pertandingan usaha kedua tim untuk mencetak gol terus terjadi namun selalu gagal terutama Sriwijaya FC yang frustasi karena penampilan apik dari Srdjan Ostojic. Hingga wasit meniup peluit akhir, skor tetap 0-3 untuk keunggulan Arema Fc. Hasil ini membuat Arema untuk sementara naik ke posisi 8 klasemen sementara dengan poin 23.

Bagikan post ini
  • 1.2K
  •  
  •  
  •  
  •  
    1.2K
    Shares

Leave a Reply

eighteen − one =