Milo: Aremania Buat Klub Lain Iri
Pujian diberikan pelatih Arema, Milomir Seslija, kepada suporter kelompok suporter Singo Edan, Aremania, saat pertandingan uji coba melawan Timnas Indonesia U-22 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (10/2/2019).
Seluruh tribune di stadion penuh sesak oleh kehadiran Aremania. Meski ada kebocoran tiket, hal itu tidak menodai aksi 35 ribu suporter yang tak henti bernyanyi ketika uji coba berlangsung.
“Aremania luar biasa. Aksi mereka pasti membuat tim lain iri,” kata Milo.
Setiap klub memang ingin mendapatkan dukungan seperti itu. Arema juga rindu dengan penuhnya tribune Stadion Kanjuruhan. Musim lalu mereka bermain tanpa penonton dalam lima laga terakhir di Liga 1 setelah Aremania disanksi komdis PSSI.
Prediksi stadion bakal dipenuhi suporter sudah terlihat beberapa hari sebelum uji coba digelar. Ticket box yang ada di kantor manajemen Arema selalu ramai dikunjungi Aremania.
Beberapa jam jelang pertandingan, jalanan di seputar Stadion Kanjuruhan sempat macet. Kondisi seperti ini hanya terjadi sekali dalam pertandingan Liga 1 2018, yakni saat pertandingan melawan Persija Jakarta.
Hal itu bisa diartikan, dalam pertandingan sekelas uji coba, animo Aremania seperti itu sangat jarang terjadi.
Selain pelatih Arema, kapten tim Hamka Hamzah juga ikut memberikan pujian selangit untuk suporternya. Dia ingin uji coba kemarin jadi momentum Aremania untuk bangkit setelah terkena sanksi.
“Saya lihat Aremania sekarang sudah kompak. Ini modal bagus agar dalam kompetisi atau pertandingan selanjutnya di Piala Indonesia dan yang lainnya, juga bisa seperti ini,” kata pemain kelahiran Makassar itu.
Aremania dijatuhi sanksi larangan masuk stadion seusai melakukan aksi turun ke lapangan saat pertandingan Liga 1 2018 melawan Persebaya Surabaya. Pasca sanksi itu banyak perubahan yang sudah dilakukan. Selain lebih tertib, nyanyian rasis juga sudah jarang terdengar.
Hanya, saat uji coba kemarin, ada satu hal yang kurang bisa terlaksana, terkait imbauan membawa bendera Merah Putih. Hanya ada beberapa suporter yang membawa, tetapi ada dua bendera Merah Putih raksasa yang sempat dibentangkan Aremania.
Maklum, di satu sisi, pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, justru ingin Aremania memberikan tekanan kepada pemannya karena itu jadi tes mental anak buahnya sebelum mengarungi Piala AFF U-22 mulai medio bulan ini di Kamboja. (bolacom)