Masuk ke Bursa Saham, Arema FC Tak Menargetkan Waktu
Nama Arema FC disebut akan mengikuti jejak langkah Bali United untuk masuk bursa saham, apalagi komunikasi dengan pihak yang terkait sudah dilakukan. Namun manajemen Arema menegaskan belum ada target waktu kapan Arema akan melakukan hal tersebut.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo membenarkan bahwa pihaknya sedang berproses melakukan IPO (Initial Product Offering) sebab pihak bursa efek sudah datang langsung ke kantor Arema.
“Ya memang dari bursa efek sudah kesini. Kalau mereka kesini, kami berarti sedang berproses untuk itu (IPO)” ujarnya.
Arema menurut Ruddy Widodo melakukan komunikasi dengan pihak bursa saham bahkan sebelum ada pengumuman Bali United akan mencatatkan diri di lantai bursa. Saat itu, Arema berkonsultasi bagaimana bisa melepas saham di pasar modal. Tapi soal kapan Arema mulai masuk lantai bursa, Ruddy menegaskan belum ada kepastian soal tersebut.
“Kami sih sebenarnya tidak ada timeline kapan harus merealisasikannya. Tetapi, kami sudah mendapatkan informasi, untuk semakin memprofesionalkan klub dengan membuka diri dan melepas saham di bursa. Kami mendapatkan road map bagaimana untuk persiapannya,” paparnya.
Bekas pengurus Persik Kediri ini mengakui bahwa dengan terjun ke bursa saham akan memperkuat korporasi pada masa mendatang dan tiap klub bisa melakukan hal tersebut.
“IPO bisa memperkuat keberadaan korporasi di masa mendatang. Siapapun klub pasti bisa dan untuk Arema kami sudah melakukan analisa tentang kelebihan dan potensi pasarnya,” tandas Ruddy.
Sebelumnya, Bali United mencatatkan sahamnya di pasar modal. Di bawah naungan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Bali United melepas 2 miliar atau setara 33,33 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh selama masa IPO. Harga saham ditetapkan sebesar Rp175 per lembar saham.